Sabtu, 16 Mei 2009

Kanker Leher Rahim

.Yohanes Riono
Dept of Surgery Holywood Hospital.
Tentu anda sudah tak asing lagi dengan istilah kanker servik (Cervical Cancer), atau kanker pada leher rahim. Benar, sesuai dengan namanya, kanker leher rahim adalah kanker yang terjadi pada servik uterus, suatu daerah pada organ reproduksi wanita yang merupakan pintu masuk ke arah rahim yang terletak antara rahim (uterus) dengan liang senggama (vagina). Kanker ini biasanya terjadi pada wanita yang telah berumur, tetapi bukti statistik menunjukan bahwa kanker leher rahim dapat juga menyerang wanita yang berumur antara 20 sampai 30 tahun.
Memang istilah "kanker" sendiri sudah pasti memberi kesan menakutkan dan menyeramkan. Laksana seorang terpidana menerima hukuman mati.Bagaimana pula dengan kanker leher rahim?Apakah juga sama menakutkannya dengan beberapa kanker lainnya?Menurut para ahli kanker, kanker leher rahim adalah salah satu jenis kanker yang paling dapat dicegah dan paling dapat disembuhkan dari semua kasus kanker. Tetapi, biarpun demikian, di wilayah Australia barat saja, tercatat sebanyak 85 orang wanita didiagnosa positif terhadap kanker leher rahim setiap tahun. Dan pada tahun 1993 saja, 40 wanita telah tewas menjadi korban keganasan kanker ini.Bagaimanakah kanker leher rahim terjadi?Layaknya semua kanker, kanker leher rahim terjadi ditandai dengan adanya pertumbuhan sel-sel pada leher rahim yang tidak lazim (abnormal). Tetapi sebelum sel-sel tersebut menjadi sel-sel kanker, terjadi beberapa perubahan yang dialami oleh sel-sel tersebut. Perubahan sel-sel tersebut biasanya memakan waktu sampai bertahun-tahun sebelum sel-sel tadi berubah menjadi sel-sel kanker. Selama jeda tersebut, pengobatan yang tepat akan segera dapat menghentikan sel-sel yang abnormal tersebut sebelum berubah menjadi sel kanker. Sel-sel yang abnormal tersebut dapat dideteksi kehadirannya dengan suatu test yang disebut "Pap smear test", sehingga semakin dini sel-sel abnormal tadi terdeteksi, semakin rendahlah resiko seseorang menderita kanker leher rahim.Memang Pap smear test adalah suatu test yang aman dan murah dan telah dipakai bertahun-tahun lamanya untuk mendeteksi kelainan-kelainan yang terjadi pada sel-sel leher rahim. Test ini ditemukan pertama kali oleh Dr. George Papanicolou, sehingga dinamakan Pap smear test. Pap smear test adalah suatu metode pemeriksaan sel-sel yang diambil dari leher rahim dan kemudian diperiksa di bawah mikroskop untuk melihat perubahan-perubahan yang terjadi dari sel tersebut. Perubahan sel-sel leher rahim yang terdeteksi secara dini akan memungkinkan beberapa tindakan pengobatan diambil sebelum sel-sel tersebut dapat berkembang menjadi sel kanker.Test ini hanya memerlukan waktu beberapa menit saja. Dalam keadaan berbaring terlentang, sebuah alat yang dinamakan spekulum akan dimasukan kedalam liang senggama. Alat ini berfungsi untuk membuka dan menahan dinding vagina supaya tetap terbuka, sehingga memungkinkan pandangan yang bebas dan leher rahim terlihat dengan jelas. Sel-sel leher rahim kemudian diambil dengan cara mengusap leher rahim dengan sebuah alat yang dinamakan spatula, suatu alat yang menyerupai tangkai pada es krim, dan usapan tersebut dioleskan pada obyek-glass, dan kemudian dikirim ke laboratorium patologi untuk pemeriksaan yang lebih teliti.Prosedur pemeriksaan Pap smear test mungkin sangat tidak menyenangkan untuk anda, tetapi tidak akan menimbulkan rasa sakit. Mungkin anda lebih memilih dokter wanita untuk prosedur ini, tetapi pada umumnya para dokter umum dan klinik Keluarga Berencana dapat dimintai bantuan untuk pemeriksaan Pap smear test. Usahakanlah melakukan Pap smear test ini pada waktu seminggu atau dua minggu setelah berakhirnya masa menstruasi anda. Jika anda sudah mati haid, Pap smear test dapat anda lakukan kapan saja. Tetapi jika kandung rahim dan leher rahim telah diangkat atau dioperasi (hysterectomy atau operasi pengangkatan kandung rahim dan leher rahim), anda tidak perlu lagi melakukan Pap smear test karena anda sudah terbebas dari resiko menderita kanker leher rahim. Pap smear test biasanya dilakukan setiap dua tahun sekali, dan lebih baik dilakukan secara teratur. Hal yang harus selalu diingat adalah tidak ada kata terlambat untuk melakukan Pap smear test. Pap smear test selalu diperlukan biarpun anda tidak lagi melakukan aktifitas seksual.Bagaimanakah Tanda-tanda Kanker Serviks?Perubahan awal yang terjadi pada sel leher rahim tidak selalu merupakan suatu tanda-tanda kanker. Pemeriksaan Pap smear test yang teratur sangat diperlukan untuk mengetahui lebih dini adanya perubahan awal dari sel-sel kanker. Perubahan sel-sel kanker selanjutnya dapat menyebabkan perdarahan setelah aktivitas sexual atau diantara masa menstruasi.Jika anda mendapatkan tanda-tanda tersebut, sebaiknya anda segera melakukan pemeriksaan ke dokter. Adanya perubahan ataupun keluarnya cairan (discharge) ini bukanlah suatu hal yang normal, dan pemeriksaan yang teliti harus segera dilakukan walaupun anda baru saja melakukan Pap smear test. Biarpun begitu, pada umumnya, setelah dilakukan pemeriksaan yang teliti, hasilnya tidak selalu positip kanker.Pengobatan Seperti pada kejadian penyakit yang lain, jika perubahan awal dapat dideteksi seawal mungkin, tindakan pengobatan dapat diberikan sedini mungkin. Jika perubahan awal telah diketahui pengobatan yang umum diberikan adalah dengan:
Pemanasan, diathermy atau dengan sinar laser.
Cone biopsi, yaitu dengan cara mengambil sedikit dari sel-sel leher rahim, termasuk sel yang mengalami perubahan. Tindakan ini memungkinkan pemeriksaan yang lebih teliti untuk memastikan adanya sel-sel yang mengalami perubahan. Pemeriksaan ini dapat dilakukan oleh ahli kandungan. Jika perjalanan penyakit telah sampai pada tahap pre-kanker, dan kanker leher rahim telah dapat diidentifikasi, maka untuk penyembuhan, beberapa hal yang dapat dilakukan adalah:
Operasi, yaitu dengan mengambil daerah yang terserang kanker, biasanya uterus beserta leher rahimnya.
Radioterapi yaitu dengan menggunakan sinar X berkekuatan tinggi yang dapat dilakukan secara internal maupun eksternal. Resiko untuk terserang kanker:Setiap wanita yang pernah melakukan hubungan seksual mempunyai resiko terhadap kanker leher rahim. Sel-sel leher rahim mungkin mengalami perubahan sehingga sangat diperlukan melakukan Pap smear test secara teratur (baik yang telah ataupun yang belum pernah mendapatkan Pap smear test). Demikian juga bagi anda yang merokok kemungkinan untuk mendapatkan kanker leher rahim sangat besar.Dijumpainya Human Papilloma Virus (HPV) sering diduga sebagai penyebab terjadinya perubahan yang abnormal dari sel-sel leher rahim.Memiliki pasangan seksual yang berganti-ganti atau memulai aktifitas seksual pada usia yang sangat muda juga memperbesar resiko kemungkinan mendapat kanker leher rahim.Apa yang harus anda lakukan untuk menghindari kanker leher rahim ? Yang pertama, jika anda pernah melakukan hubungan seksual anda harus melakukan Pap smear test secara teratur setiap dua tahun dan ini dilakukan sampai anda berusia 70 tahun. Pada beberapa kasus mungkin dokter menyarankan untuk melakukan Pap smear test lebih sering.Hal yang ke dua adalah melaporkan adanya gejala-gejala yang tidak normal seperti adanya perdarahan, terutama setelah coitus (senggama). Hal yang ke tiga adalah tidak merokok. Data statistik melaporkan bahwa resiko terserang kanker leher rahim akan menjadi lebih tinggi jika wanita merokok.Dengan melakukan beberapa tindakan yang dapat memperkecil resiko tersebut, mudah-mudahan kita dijauhkan dari kejadian kanker leher rahim ini. Semoga.Dapatkah anda membayangkan, bagaimanakah perasaan anda jika mengetahui hasil pemeriksaan 'Pap Smear' anda memberikan hasil abnormal? Tentulah anda akan merasa kuatir dan cemas, manakala anda mendapati bahwa hasil pemeriksaan 'Pap Smear' anda abnormal. Tetapi janganlah terlalu cemas dahulu, karena tidak semua penampakan sel-sel yang abnormal tersebut berarti kanker. Memang 'Pap Smear' dapat mendeteksi kelainan-kelainan perubahan sel-sel leher rahim secara dini. Paradigma yang harus diingat adalah semakin awal ditemukannya kelainan-kelainan pada pemeriksaan 'Pap Smear', maka akan semakin mudah pula diatasi masalahnya.Apakah artinya jika 'Pap Smear' anda abnormal.Hasil 'Pap Smear' dikatakan abnormal jika sel-sel yang berasal dari leher rahim anda ketika diperiksa di bawah mikroskop akan memberikan penampakan yang berbeda dengan sel normal. Kejadian ini biasanya terjadi 1 dari 10 pemeriksaan 'Pap Smear'. Beberapa faktor yang dapat memberikan indikasi diketemukannya penampakan 'Pap Smear' yang abnormal adalah:
Unsatisfactory 'Pap Smear'Pada kasus ini, berarti pegawai di Lab tersebut tidak bisa melihat sel-sel leher rahims anda dengan detail sehingga gagal untuk membuat suatu laporan yang komprehensive kepada dokter anda. Jika kasus ini menimpa anda sebaiknya anda datang lagi untuk pemeriksaan 'Pap Smear' pada waktu yang akan ditentukan oleh dokter anda.
Jika ada infeksi atau inflamasiKadang-kadang pada pemeriksaan 'Pap Smear' memberikan penampakan terjadinya inflamasi. Ini berarti bahwa sel-sel di dalam leher rahims mengalami suatu iritasi yang ringan sifatnya. Memang kadang-kadang inflamasi dapat kita deteksi melalui pemeriksaan 'Pap Smear', biarpun kita tidak merasakan keluhan-keluhan karena tidak terasanya gejala klinis yang ditimbulkannya. Sebabnya bermacam-macam. Mungkin telah terjadi infeksi yang dikarenakan oleh bakteri, atau karena jamur'. Konsultasikan dengan dokter anda mengenai masalah ini beserta pengobatannya jika diperlukan. Tanyakan kapan anda harus menjalani 'Pap Smear' lagi.
Atypia atau Minor AtypiaYang dimaksud dengan keadaan ini adalah jika pada pemeriksaan 'Pap Smear' terdeteksi perubahan-perubahan sel-sel leher rahims, tetapi sangat minor dan penyebabnya tidak jelas. Pada kasus ini, biasanya hasilnya dilaporkan sebagai 'atypia'. Biasanya terjadinya perubahan penampakan sel-sel tersebut dikarenakan adanya peradangan, tetapi tidak jarang pula karena infeksi virus. Karena untuk membuat suatu diagnosa yang definitif tidak memungkinkan pada tahap ini, dokter anda mungkin akan merekomendasikan anda untuk menjalani pemeriksaan lagi dalam waktu enam bulan. Pada umumnya, sel-sel tersebut akan kembali menjadi normal lagi. Jadi, adalah sangat penting bagi anda untuk melakukan 'Pap Smear' lagi untuk memastikan bahwa kelainan-kelainan yang tampak pada pemeriksaan pertama tersebut adalah gangguan yang tidak serius. Jika hasil pemeriksaan menghasilkan hasil yang sama maka anda mungkin disarankan untuk menjalani kolposkopi.Apakah kolposkopi itu?Kolposkopi adalah suatu prosedur pemeriksaan vagina dan leher rahims oleh seorang dokter yang berpengalaman dalam bidang tersebut. Dengan memeriksa permukaan leher rahims, dokter akan menentukan penyebab abnormalitas dari sel-sel leher rahims seperti yang dinyatakan dalam pemeriksaan 'Pap Smear'. Cara pemeriksaan kolposkopi adalah sebagai berikut: dokter akan memasukkan suatu cairan kedalam vagina dan memberi warna saluran leher rahims dengan suatu cairan yang membuat permukaan leher rahims yang mengandung sel-sel yang abnormal terwarnai.. Kemudian dokter akan melihat kedalam saluran leher rahims melalui sebuah alat yang disebut kolposkop. Kolposkop adalah suatu alat semacam mikroskop binocular yang mempergunakan sinar yang kuat dengan pembesaran yang tinggi.Jika area yang abnormal sudah terlokalisasi, dokter akan mengambil sampel pada jaringan tersebut (melakukan biopsi) untuk kemudian dikirim ke lab guna pemeriksaan yang mendetail dan akurat. Pengobatan akan sangat tergantung sekali pada hasil pemeriksaan kolposkopi anda.Bagaimanakah dengan aktifitas seksual anda?Pada tahap ini, anda tidak perlu kuatir dengan aktifitas seksual anda. Anda tidak perlu absen melakukan aktifitas seksual hanya karena pemeriksaan 'Pap Smear' anda positip, karena keadaan kanker atau pre-kanker yang anda derita tidak mungkin ditularkan kepada suami anda. Tetapi jika sedang dalam pengobatan penyembuhan, sebaiknya tanyakanlah kepada dokter anda kapan anda dapat melakukan hubungan sanggama lagi dan seberapa seringnya hubungan tersebut. Perlukah dilakukan pemeriksaan lanjutan sesudah selesainya pengobatan?Pemeriksaan lanjutan sesudah selesainya masa pengobatan adalah mutlak diperlukan untuk mendapatkan kepastian bahwa area yang telah diobati telah sembuh sama sekali. Biarpun metode pengobatan yang anda dapatkan sangat efektif, sel-sel yang abnormal kadang-kadang dapat kambuh lagi, bahkan dapat berkembang dengan derajat keparahan yang lebih tinggi. Jadi deteksi dini adalah hal yang sangat esensial sekali. Selama dua tahun pertama masa pengobatan anda, anda disarankan untuk menjalani pemeriksaan 'Pap Smear' setiap tiga bulan atau enam bulan sekali. Jika setelah tiga kali pemeriksaan berturut-turut hasil 'Pap Smear' anda normal, ini berarti anda telah dapat dinyatakan sembuh, dan anda dapat melakukan pemeriksaan 'Pap Smear' tersebut setiap tahun sekali secara kontinyu.
Australia, 21 Desember 1999
Yohanes Riono

Jumat, 15 Mei 2009

SEKSUALITAS IKAN

TUGAS TERSTRUKTUR
MATA KULIAH BIOLOGI PERIKANAN

MAKALAH

SEKSUALITAS IKAN

Disusun Oleh :
Dedy Tri Prasetya 0610850019
Rangga Wijaya 0610850062
Yuli Suprihatin 0710810001


MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2009


PENDAHULUAN

Reproduksi merupakan hal yang sangat penting bagi kelangsungan hidup suatu organisme. Bayangkan apabila ada suatu organisme yang tidak melakukan reproduksi, tentu saja akan menganggu keseimbangan alam. Ingat rantai makanan? Bayangkanlah salah satu mata rantai tersebut hilang. Tentu akan tidak seimbang proses alam ini. Yang akan menghancurkan sebuah ekosistem,atau bahkan peradaban.
Ikan melakukan reproduksi secara eksternal. Dalam hal ini, ikan jantan dan betina akan saling mendekat satu sama lain kemudian si betina akan mengeluarkan telur. Selanjutnya si jantan akan segera mengeluarkan spermanya, lalu sperma dan telur ini bercampur di dalam air. cara reproduksi ini dikenal sebagai oviparus, yaitu telur dibuahi dan berkembang di luar tubuh ikan.
Pada prinsipnya, seksualitas hewan terdiri dari dua jenis kelamin yaitu jantan dan betina. Begitu pula seksualitas pada ikan, yang dikatakan ikan jantan adalah ikan yang mempunyai organ penghasil sperma, sedangkan ikan betina adalah ikan yang mempunyai organ penghasil telur. Suatu populasi terdiri dari ikan-ikan yang berbeda seksualitasnya, maka populasi tersebut disebut populasi heteroseksual, bila populai tersebut terdiri dari ikan-ikan betina saja maka disebut monoseksual. Namun, penentuan seksualitas ikan disuatu perairan harus berhati-hati karena secara keseluruhan terdapat bermacam-macam seksualitas ikan mulai dari hermaprodit sinkroni, protandri, protogini, hingga gonokorisme yang berdiferensiasi maupun yang tidak.
Ikan terkenal sebagai mahluk yang mempunyai potensi fekunditas yang tinggi dimana kebanyakan jenis ikan yang merupakan penghasil telur beribu-ribu bahkan berjuta-juta tiap tahun. Apabila alam tidak mengaturnya maka dunia akan sangat padat dengan ikan.



METODE


2.1. Sifat Penulisan
Makalah ini bersifat kajian pustaka yang menjelaskan tentang seksualitas pada ikan. Dalam paparan ini juga dijelaskan bagaimana konsep seksualitas yang terdapat pada ikan.

2.2 Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan metode studi pustaka berdasarkan permasalahan. Studi pustaka diperoleh dari informasi non digital yaitu informasi-informasi melalui internet dan buku-buku yang bersangkutan dengan permasalahan yang sedang dikaji.






POKOK BAHASAN


3.1 Hermaproditisme
Ikan hermaprodit mempunyai baik jaringan ovarium maupun jaringan testis yang sering dijumpai dalam beberapa famili ikan. Kedua jaringan tersebut terdapat dalam satu organ dan letaknya seperti letak gonad yang terdapat pada individu normal.

3.2 Gonokhorisme
Yakni kondisi seksual berganda dimana pada ikan fase juvenil gonadnya tidak mempunyai jaringan yang jelas status jantan dan betinanya.

3.3 Sifat Seksual Primer Dan Sekunder
Sifat seksual primer pada ikan tandai dengan adanya organ yang secara langsung berhubungan dengan proses reproduksi, yaitu ovarium dan pembuluhnya pada ikan betina, dan testis dengan pembuluhnya pada ikan jantan. Sifat seksual sekunder ialah tanda-tanda luar yang dapat dipakai untuk membedakan ikan jantan dan ikan betina.

PEMBAHASAN


Ikan jantan adalah ikan yang mempunyai organ penghasil sperma dan ikan betina ialah ikan mempunyai organ penghasil telur. Bila dalam suatu populasi terdiri dari ikan-ikan yang berbeda seksualitasnya, maka populasi yang terdiri dari ikan betina saja dan populasi yang demikian dinamakan populasi monoseksual (uniseksual). Tetapi dalam menentukan sex ikan spesies tertentu dari suatu perairan hendaknya berhati- hati karena pada ikan secara keseluruhan terdapat macam-macam seksualitas mulai dari hermaprodit sinkroni, protandri, protogini sampai ke gonokhorisme yang berdiferensiasi maupun yang tidak berdiferensiasi.

4.1 Hermaproditisme
Ikan hermaprodit mempunyai baik jaringan ovarium maupun jaringan testis yang sering dijumpai dalam beberapa famili ikan. Kedua jaringan tersebut terdapat dalam satu organ dan letaknya seperti letak gonad yang terdapat pada individu normal. Pada umumnya, ikan hermaprodit hanya satu sex saja yang berfungsi pada suatu saat, meskipun ada beberapa spesies yang bersifat hemaprodit sinkroni. Berdasarkan perkembangan ovarium dan atau testis yang terdapat dalam satu individu dapat menentukan jenis hermaproditismenya.
a. Hermaprodit sinkron/simultaneous.
Dalam gonad individu terdapat sel kelamin betina dan sel kelamin jantan yang dapat masak bersama-sama dan siap untuk dikeluarkan. Ikan hermaprodit jenis ini ada yang dapat mengadakan pembuahan sendiri dengan mengeluarkan telur terlebih dahulu kemudian dibuahi oleh sperma dari individu yang sama, ada juga yang tidak dapat mengadakan pembuahan sendiri. Ikan ini dalam satu kali pemijahan dapat berlaku sebagai jantan dengan mengeluarkan sperma untuk membuahi telur dari ikan yang lain, dapat pula berlaku sebagai betina dengan mengeluarkan telur yang akan dibuahi sperma dari individu lain. Di alam atau akuarium yang berisi dua ekor atau lebih ikan ini, dapat menjadi pasangan untuk berpijah. Ikan yang berfase betina mempunyai tanda warna yang bergaris vertikal, sesudah berpijah hilang warnanya dan berubah menjadi ikan jantan. Contoh ikan hermaprodit sinkroni yaitu ikan-ikan dari Famili Serranidae. Ikan yang tidak mengadakan pembuahan sendiri, dalam satu kali pemijahan ia dapat berlaku sebagai ikan jantan dan dapat pula sebagai ikan betina. Contoh Serranus cabrilla dan Hepatus hepatus serta Serranus subligerius
Serranus cabrilla

b. Hermaprodit protandrous.
Ikan ini mempunyai gonad yang mengadakan proses diferensiasi dari fase jantan ke fase betina. Ketika ikan masih muda gonadnya mempunyai daerah ovarium dan daerah testis, tetapi jaringan testis mengisi sebagian besar gonad pada bagian lateroventral. Setelah jaringan testisnya berfungsi dan dapat mengeluarkan sperma, terjadi masa transisi yaitu ovariumnya membesar dan testis mengkerut. Pada ikan yang sudah tua, testis sudah tereduksi sekali sehingga sebagian besar dari gonad diisi oleh jaringan ovarium yang berfungsi, sehingga ikan berubah menjadi fase betina. Contoh ikan yang termasuk H. Protandri : Lates carcariver, Sparus auratus, Sargus anularis, Pagellus centrodontus, dan Pagellus mormyrus.


c. Hermaprodit protoginynous.
Keadaan yang sebaliknya dengan hermaprodit protandri. Proses diferensiasi gonadnya berjalan dari fase betina ke fase jantan. Pada beberapa ikan yang termasuk golongan ini sering terjadi sesudah satu kali pemijahan, jaringan ovariumnya mengkerut kemudian jaringan testisnya berkembang. Salah satu spesies ikan di Indonesia yang sudah dikenal termasuk ke dalam golongan hermaprodit protogini ialah ikan belut sawah (Monopterus albus) dan ikan kerapu Lumpur (Epinephelus tauvina). Ikan ini memulai siklus reproduksinya sebagai ikan betina yang berfungsi, kemudian berubah menjadi ikan jantan yang berfungsi. Urutan daur hidupnya yaitu : masa juvenile yang hermaprodit, masa betina yang berfungsi, masa intersek dan masa terakhir masa jantan yang berfungsi. Pada ikan-ikan yang termasuk ke dalam Famili Labridae, misalnya Halichieres sp. terdapat dua macam jantan yang berbeda. Ikan jantan pertama terlihatnya seperti betina tetapi tetap jantan selama hidupnya, sedangkan jantan yang kedua ialah jantan yang berasal dari perubahan ikan betina. Pada ikan-ikan yang mempunyai dua fase dalam satu siklus hidupnya, pada tiap-tiap fasenya sering didapatkan ada perbedaan baik dalam morfologi maupun warnanya. Keadaan demikian menyebabkan terjadinya kesalahan dalam mendeterminasi ikan itu menjadi dua nama, yang sebenarnya spesies ikan itu sama. Misalnya pada ikan Larbus ossifagus ada dua individu yang berwarna merah dan ada yang berwarna biru. Ternyata ikan yang berwarna merah adalah ikan betina, sedangkan yang berwarna biru adalah ikan jantan.



Hermaprodit protandri dan hermaprodit protogini sering disebut hermaprodit beriring. Pada waktu ikan itu masih muda mempunyai gonad yang berorganisasi dua macam seks, dimana terdapat jaringan testes dan ovarium yang belum berkembang dengan baik. Proses suksesi kelamin dari satu populasi hermaprodit protandri atau protogini terjadi pada individu yang berbeda baik menurut ukuran atau umur, tetapi merupakan suatu proses yang beriring. Pada ikan Gobi didapatkan setelah suksesi itu satu proses yang kembali kepada keadaan fase yang pertama.

4.2 Gonokhorisme
Selain hermaproditisme, pada ikan terdapat juga Gonokhorisme, yaitu kondisi seksual berganda yaitu pada ikan bertahap juvenil gonadnya tidak mempunyai jaringan yang jelas status jantan atau betinanya. Gonad tersebut kemudian berkembang menjadi semacam ovarium, setelah itu setengah dari individu ikanikan itu gonadnya menjadi ovarium (menjadi ikan betina) dan setengahnya lagi menjadi testis (menjadi ikan jantan). Gonokhoris yang demikian dinamakan gonokhoris yang “tidak berdiferensiasi:, yaitu keadaannya tidak stabil dan dapat terjadi interseks yang spontan. Misalnya Anguilla anguilla dan Salmo gairdneri irideus adalah gonokhoris yang tidak berdiferensiasi. Ikan gonokhorisme yang “berdiferensiasi” sejak dari mudanya sudah ada perbedaan antara jantan dan betina yang sifatnya tetap sejak dari kecil sampai dewasa, sehingga tidak terdapat spesies yang interseks.



4.3 Sifat Seksual Primer Dan Sekunder
a. Sifat Seksual Primer
Sifat seksual primer pada ikan tandai dengan adanya organ yang secara langsung berhubungan dengan proses reproduksi, yaitu ovarium dan pembuluhnya pada ikan betina, dan testis dengan pembuluhnya pada ikan jantan.
►Ciri seksual primer:
- Alat/organ yang berhubungan langsung dengan proses reproduksi
Contoh:
► Testes dan salurannya pd ikan jantan
►Ovarium dan salurannya pd ikan betina


b. Sifat Seksualitas Sekunder
Sifat seksual sekunder ialah tanda-tanda luar yang dapat dipakai untuk membedakan ikan jantan dan ikan betina. Satu spesies ikan yang mempunyai sifat morfologi yang dapat dipakai untuk membedakan jantan dan betina dengan jelas, maka spesies itu bersifat seksual dimorfisme. Namun, apabila satu spesies ikan dibedakan jantan dan betinanya berdasarkan perbedaan warna, maka ikan itu bersifat seksual dikromatisme. Pada umumnya ikan jantan mempunyai warna yang lebih cerah dan lebih menarik dari pada ikan betina.
Pada dasarnya sifat seksual sekunder dapat dibagi menjadi dua yaitu :
a) Sifat seksual sekunder yang bersifat sementara, hanya muncul pada waktu musim pemijahan saja. Misalnya “ovipositor”, ikan Rhodeus amarus yaitu alat yang dipakai untuk menyalurkan telur ke bivalvia, adanya semacam jerawat di atas kepalanya pada waktu musim pemijahan. Banyaknya jerawat dengan susunan yang khas pada spesies tertentu bisa dipakai untuk tanda menentukan spesies, contohnya ikan Nocomis biguttatus dan Semotilus atromaculatus jantan.


b) Sifat seksual sekunder yang bersifat permanent atau tetap, yaitu tanda ini tetap ada sebelum, selama dan sesudah musim pemijahan. Misalnya tanda bulatan hitam pada ekor ikan Amia calva jantan, gonopodium pada Gambusia affinis, clasper pada golongan ikan Elasmobranchia, warna yang lebih menyala pada ikan Lebistes, Beta dan ikan-ikan karang, ikan Photocornycus yang berparasit pada ikan betinanya dan sebagainya.


► Ciri seksual sekunder terdiri dari 2 jenis:
1. Tidak berhubungan dengan kegiatan reproduksi
Contoh:
► Bentuk tubuh (♀ lebih besar)
► Buncak pemijahan pd ikan ♂ minnow (Osmerus)
► Sirip ekor lebih panjang pd ♂ cinggir putri (Xiphophorus
helleri)
► Warna tubuh lebih cemerlang pd ♂ misal pada Lepomis
Humilis
Lepomis Humilis
Sirip ekor lebih panjang pd ♂ cinggir putri (Xiphophorus helleri)
2. Alat bantu pemijahan
Contoh:
► Gonopodium pd ♂ ikan seribu ( Lebistes reticulatus)
► Modifikasi sirip dada heteorchir pd ♂ Xenodexia untuk
memegang gonopodium pd kedudukannya shg memudahkan
masuk ke oviduct betina
► Sirip perut yg termodifikasi menjadi myxopterygium (clasper)
pada Elasmobranchii ♂ menjamin fertilisasi internal
► Tenaculum ( semacam clasper yg terdapat pd bagian atas
kepala) pd ikan Chimera ♂
► Ovipositor pd ikan Rhodes amarus dan Careproctus ♀

Biasanya tanda seksual sekunder itu terdapat positif pada ikan jantan saja. Apabila ikan jantan tadi dikastrasi (testisnya dihilangkan), bagian yang menjadi tanda seksual sekunder menghilang, tetapi pada ikan betina tidak menunjukkan sesuatu perubahan. Sebaliknya tanda bulatan hitan pada ikan Amia betina akan muncul pada bagian ekornya seperti ikan Amia jantan, bila ovariumnya dihilangkan. Hal ini disebabkan adanya pengaruh dari hormon yang dikeluarkan oleh testis mempunyai peranan pada tanda seksual sekunder, sedangkan tanda hitam pada ikan Amia menunjukkan bahwa hormon yang dikeluarkan oleh ikan betina menjadi penghalang timbulnya tanda bulatan hitam.


KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan yang telah ilakukan didalam makalah tentang seksualitas ikan, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
1. seksualitas hewan terdiri dari dua jenis kelamin yaitu jantan dan betina.
2. Ikan jantan adalah ikan yang mempunyai organ penghasil sperma dan ikan betina ialah ikan mempunyai organ penghasil telur.
3. Satu individu ikan dikatakan hermaprodit apabila didalam tubuhnya terdapat jaringan ovarium (penentu individu betina) dan jaringan testes (penentu individu jantan).
4. Hermaprodit Sinkroni adalah apabila didalam gonad individu terdapat sel sex betina dan sel sex jantan yang masak secara bersamaan.
5. Hermaprodit Protandri adalah ikan yang didalam tubuhnya mempunyai gonad yang mengadakan proses diferensiasi dari fase jantan ke fase betina.
6. Hermaprodit Protogini adalah ikan yang didalam tubuhnya mempunyai gonad yang mengadakan proses diferensiasi dai fase betina ke fase jantan.
7. Gonokhorisme adalah kondisi seksual berganda dimana pada ikan fasen juvenil gonadnya tidak mempunyai jaringan yang jelas status jantan dan betinanya.
8. Sifat seksual primer pada ikan ditandai dengan adanya organ yang secara langsung berhubungan dengan proses reproduksi, yakni ovarium dan pembuluhnya pada ikan betina dan testes dengan pembuluhnya pada ikan jantan.
9. Sifat seksual sekunder pada ikan ialah tanda-tanda luar yang dapat dipakai untuk membedakan ikan jantan dan ikan betina

5.2 Saran
Sifat penulisan ini masuh jauh dari kesempurnaan, sehingga diharapkan pada pemuatan makalah selanjutnya menjadi lebih baik supaya didapatkan data- data dan penulisan yang lengkap.


DAFTAR PUSTAKA



Anonymous. 2006. http://www.blogger.com/ELearning/Iktologi/Textbook/Cover%25
20Buku%20ajar%20(ikhtiologi).htm
Asep, Thea. 2009. SEKSUALITAS IKAN. http://ismantaraaquaculture.wordpress.com/2009/03/23/seksualitas-ikan/
Effendie, I, M, 1997. BIOLOGI PERIKANAN. Yayasan Pustaka Nusantara

Radit, 2008. REPRODUKSI IKAN.
http://shareaquaria.wordpress.com/2008/09/21/reproduksi-ikan/

Yudha, Indra Gumay.2009. REPRODUKSI. Fakultas Pertanian. Universitas
Lampung. Bandar Lampuang.

AVICENNIA MARINA

MANGROVE JENIS API-API (Avicennia marina) ALTERNATIF PENGENDALIAN PENCEMARAN LOGAM BERAT PESISIR
Pohon Api-api (Avicennia marina) memiliki kemampuan akumulasi logam berat yang tinggi Dari Penelitian yang dilakukan Oleh Daru Setyo Rini Ssi (Peneliti madya Lembaga kajian Ekologi dan Konservasi Lahan Basah-ECOTON ) Jenis Mangrove yang mendominasi Perairan Timur Pantai Surabaya ini memiliki sistem penanggulangan materi toksik lain diantaranya dengan melemahkan efek racun melalui pengenceran (dilusi), yaitu dengan menyimpan banyak air untuk mengencerkan konsentrasi logam berat dalam jaringan tubuhnya sehingga mengurangi toksisitas logam tersebut. Jenis Ini Dapat dikembangan sebagai benteng terakhir pengendalian Pencemaran Logam Berat di Wilayah Pesisir Pohon Api-api (Avicennia marina).Pohon api-api (Avicennia marina) telah dimasukkan dalam suku tersendiri yaitu Avicenniaceae, setelah sebelumnya dimasukkan dalam suku Verbenaceae, karena Avicennia memiliki perbedaan mendasar dalam bentuk organ reproduksi dan cara berkembang biak dengan anggota suku Verbenaceae lainnya. (Tomlinson, 1996). Pohon api-api (Avicennia marina) memiliki akar napas (pneumatofore) yang merupakan akar percabangan yang tumbuh dengan jarak teratur secara vertikal dari akar horizontal yang terbenam di dalam tanah. Reproduksinya bersifat kryptovivipary, yaitu biji tumbuh keluar dari kulit biji saat masih menggantung pada tanaman induk, tetapi tidak tumbuh keluar menembus buah sebelum biji jatuh ke tanah. Buah berbentuk seperti mangga, ujung buah tumpul dan panjang 1 cm, daun berbentuk ellips dengan ujung tumpul dan panjang daun sekitar 7 cm, lebar daun 3-4 cm, permukaan atas daun berwarna hijau mengkilat dan permukaan bawah berWarna hijau abu-abu dan suram. Dalam banyak penelitian di Cilacap menunjukkan Bahwa pohon bakau (Rhizophora mucronata) dapat mengakumulasi tembaga (Cu), mangan (Mn), dan seng (Zn). Banus,1977 juga mengungkapkan bahwa hipokotil pohon bakau (Rhizophora mucronata) dapat mengakumulasi tembaga (Cu), besi (Fe), dan seng (Zn).Kemampuan vegetasi mangrove dalam mengakumulasi logam berat dapat dijadikan alternatif perlindungan perairan estuari Pantai Timur Surabaya terhadap pencemaran logam berat. Tumbuhan yang hidup di daerah tercemar memiliki mekanisme pe-nyesuaian yang membuat polutan menjadi nonaktif dan disimpan di dalam jaringan tua sehingga tidak membahayakan pertumbuhan dan kehidupan tumbuhan. Polutan tersebut akan memberi pengaruh jika dikeluarkan melalui metabolisme jaringan atau jika tumbuhan tersebut dikonsumsi. Pemberian polutan dapat merangsang kemampuannya untuk bertahan pada tingkat yang lebih toksik (Bryan and Hummerstone, 1971 dalam Wilson, 1988).
Berikut ini adalah daftar suku dan genus mangrove sejati, beserta jumlah jenisnya (dimodifikasi dari Tomlinson, 1986).
Penyusun utama
Suku
Genus, jumlah spesies
Acanthaceae (syn.: Avicenniaceae atau Verbenaceae)
Avicennia (api-api), 9
Combretaceae
Laguncularia, 11; Lumnitzera (teruntum), 2
Arecaceae
Nypa (nipah, 1
Rhizophoraceae
Bruguiera (kendeka), 6; Ceriops (tengar), 2; Kandelia (berus-berus), 1; Rhizophora (bakau), 8
Sonneratiaceae
Sonneratia (pidada), 5
Penyusun minor
Suku
Genus, jumlah spesies
Acanthaceae
Acanthus (jeruju), 1; Bravaisia, 2
Bombacaceae
Camptostemon, 2
Cyperaceae
Fimbristylis (mendong), 1
Euphorbiaceae
Excoecaria (kayu buta-buta), 2
Lythraceae
Pemphis (cantigi laut), 1
Meliaceae
Xylocarpus (nirih), 2
Myrsinaceae
Aegiceras (kaboa), 2
Myrtaceae
Osbornia, 1
Pellicieraceae
Pelliciera, 1
Plumbaginaceae
Aegialitis, 2
Pteridaceae
Acrostichum (paku laut), 3
Rubiaceae
Scyphiphora, 1
Sterculiaceae
Heritiera (dungun)2, 3

Nama :
Nim :
Kegunaan mangrove avicennia
Mangrove yang tumbuh di muara sungai merupakan tempat penampungan terakhir bagi limbah-limbah yang terbawa aliran sungai, terutama jika jumlah limbah yang masuk ke lingkungan estuari melebihi kemampuan pemurnian alami oleh badan air (Mastaller, 1996).Tumbuhan memiliki kemampuan untuk menyerap ion-ion dari lingkungannya ke dalam tubuh melalui membran sel. Dua sifat penyerapan ion oleh tumbuhan adalah:1) faktor konsentrasi; kemampuan tumbuhan dalam mengakumulasi ion sampai tingkat konsentrasi tertentu, bahkan dapat mencapai beberapa tingkat lebih besar dari konsentrasi ion di dalam mediumnya,2) perbedaan kuantitatif akan kebutuhan hara yang berbeda pada tiap jenis tumbuhan. Sel-sel akar tumbuhan umumnya mengandung konsentrasi ion yang lebih tinggi daripada medium di sekitarnya. Sejumlah besar eksperimen menunjukkan adanya hubungan antara laju pengambilan ion dengan konsentrasi ion yang menyerupai hubungan antara laju reaksi yang dihantarkan enzim dengan konsentrasi substratnya. Analogi ini menunjukkan adanya barier khusus dalam membran sel yang hanya sesuai untuk suatu ion tertentu dan dapat menyerap ion tersebut, sehingga pada konsentrasi substrat yang tinggi semua barier berperan pada laju maksimum hingga mencapai laju pengambilan jenuh (Fitter, 1982).Tembaga (Cu) dalam konsentrasi tinggi atau rendah bersifat sangat toksik bagi tumbuhan jika berada sebagai satu-satunya unsur dalam larutan. Sebagai fungisida tembaga (Cu) digunakan dalam bentuk serbuk dan spray. Tembaga (Cu) juga dibutuhkan oleh beberapa jenis tumbuhan sebagai elemen mikro yang berperan dalam proses respirasi (Fitter, 1982).Kadmium (Cd) termasuk dalam elemen stimulator tumbuhan pada bagian tertentu. Elemen ini secara tidak langsung menguntungkan pertumbuhan tumbuhan melalui peningkatan kemampuan elemen tertentu, melalui penurunan konsentrasi substansi toksik atau dengan menjaga keseimbangan ion-ion dalam media pertumbuhan (Fitter, 1982). Menurut Fitter, 1982, mekanisme yang mungkin dilakukan oleh tumbuhan untuk menghadapi konsentrasi toksik adalah:(a). Penanggulangan (ameliorasi); untuk meminimumkan pengaruh toksin terdapat empat pendekatan:1.) lokalisasi (intraseluler atau ekstraseluler); biasanya pada organ akar2.) ekskresi; secara aktif melalui kelenjar pada tajuk atau secara pasif melalui akumulasi pada daun-daun tua yang diikuti dengan pengguguran daun,3.) dilusi (melemahkan); melalui pengenceran,4.) inaktivasi secara kimiaMekanisme pembentukan kompleks logam sering dijumpai pada tumbuhan, seperti pada tembaga (Cu) yang biasanya mengalami translokasi pembentukan kelat dengan asam-asam poliamino-polikarboksilik (Tiffin, 1972 dalam Fitter, 1982). Jenis-jenis tumbuhan yang mampu bertahan terhadap ion-ion toksik memiliki mekanisme berlapis (multilayered). Lazimnya adaptasi terhadap logam berat melibatkan diferensiasi ekotipe yaitu evolusi dari genotip-genotip yang beradaptasi (Fitter, 1982).Dari hasil penelitian Terhadap kandungan Logam Berat Kadmium (Cd), Tembaga (Cu) terhadap jenis Api-Api yang dilakukan oleh Daru Setyo Rini Ssi (Peneliti Madya Lembaga Kajian Ekologi dan Konservasi Lahan Basah-ECOTON) menunjukkan hasil sebagai berikut.
1. Pohon api-api (Avicennia marina) di Muara Kali Wonokromo mengandung tembaga (Cu) paling tinggi di bagian akar yaitu 11,5319 mg/gram, diikuti dalam batang sebesar 3,7552 mg/gram dan daun sebesar 2,1142 mg/gram, sedangkan kandungan kadmium (Cd) di bagian akar sebesar 8,6387 mg/gram, di bagian batang sebesar 2,6825 mg/gram dan bagian daun sebesar 1,2138 mg/gram. 2. Rata-rata kandungan tembaga (Cu) dalam sedimen di Muara Kali Wonokromo adalah 13,7513 mg/gram dan logam kadmium (Cd) adalah 11,7495 mg/gram. Rata-rata kandungan tembaga (Cu) di Muara Kali Wonorejo adalah 12,7277 mg/gram dan kadmium (Cd) adalah 7,7468 mg/gram.Pohon Api-api (Avicennia marina) memiliki upaya penanggulangan materi toksik lain diantaranya dengan melemahkan efek racun melalui pengenceran (dilusi), yaitu dengan menyimpan banyak air untuk mengencerkan konsentrasi logam berat dalam jaringan tubuhnya sehingga mengurangi toksisitas logam tersebut. Pengenceran dengan penyimpanan air di dalam jaringan biasanya terjadi pada daun dan diikuti dengan terjadinya penebalan daun (sukulensi). Ekskresi juga merupakan upaya yang mungkin terjadi, yaitu dengan menyimpan materi toksik logam berat di dalam jaringan yang sudah tua seperti daun yang sudah tua dan kulit batang yang mudah mengelupas, sehingga dapat mengurangi konsentrasi logam berat di dalam tubuhnya. Metabolisme atau transformasi secara biologis (biotransformasi) logam berat dapat mengurangi toksisitas logam berat. Logam berat yang masuk ke dalam tubuh akan mengalami pengikatan dan penurunan daya racun, karena diolah menjadi bentuk-bentuk persenyawaan yang lebih sederhana. Proses ini dibantu dengan aktivitas enzim yang mengatur dan mempercepat jalannya poses tersebut.

SIFAT OPTIS AIR

SIFAT OPTIS AIR


Sifat optis air sangat berhubungan dengan intensitas matahari. Hal ini berkaitan dengan besarnya sudut penyinaran yang dibentuk cahaya yang tiba dipermukaan air sebagian akan dipantulkan dan sebagian akan diteruskan. Pada perairan laut yang bergelombang cahaya sebagian dipantulkan dan dihamburkan. Sifat yang diteruskan sebagian akan di absorbsi (Anonymous, 2008)
Cahaya yang mencapai permukaan bumi dan permukaan perairan terdiri atas cahaya yang langsung (direct) berasal dari matahari dan cahaya yang disebarkan (diffuse) oleh awan (yang sebenarnya juga berasal dari cahaya matahari)(cole,1988).penetrasi cahaya kedalam air sangat dipengaruhi ole intensitas dan sudut datang cahaya, kondisi permukaan air dan bahan-bahan yang terlarut dan tersuspensi di dalam air (Boyd,1988; welch, 1952). Cahaya matahari yang mencaai permukaan perairan tersebut sebagian diserap dan direfleksikan kembali. Sebagian cahaya matahari dipantulkan kembali kepermukaan air, dengan intensitas yang bervariasi menurut sudut datang cahaya dan musim. Sudut datang cahaya matahari kepermukaan air bervariasi secara harian. Pada sudut datang tepat 90o (terjadi pada sekitar pkul 12.00), intensitas cahaya matahari yang dipantulkan sekitar 1,5% - 2,0%. Semakin kecil sudut datang cahaya, semakin banyak cahaya yang dipantulkan (Effendi, 2003)
Sifat optis air sangat berhubungan dengan intensitas matahari Semakin lama matahari berada. Sifat optic air dimiliki semakin besar sudut dating semakin besar. Intensitas matahari semakin besarmaka sifat optis air akan bervariasi (Nybaken, 1985).
Faktor cahaya matahari yang masuk kedalam air akan mempengaruhi sifat-sifat optis. Sebagian cahaya mataharu tersebut akan diabsorbsi dan sebagian lagi akan dipantulkan keluar permukaan air. Kondisi optic dalam air selain dopengaruhi oleh cahaya matahari juga dipengaruhi oleh berbagai substrat dan benda lain yang terdapat dalam air. Misalnya oleh plankton yang terlarut dalam air (Barus, 2007).
Sifat optic berhubungan dengan kekeruhan dimana kekeruhan menggambarkan sifat-sifat air yang ditentukan berdasarkan banyaknya cahaya yang diserap dan dipantulkan oleh bahan-bahan yang terdapat di dalam air (Effendi, 2003).

Soal
Pengertian sifat optis air.
Faktor – faktor yang mempengaruhi sifat optis air?
Hubungan sifat optis air dan intensitas matahari?


YULI SUPRIHATIN
0710810001
MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
Jln Kerto Rahayu 25 A
081373552693/087859096971